1. Kabupaten Cianjur sudah terkenal sebagai sentra padi.

    Istilah sentra padi dapat mengacu pada banyaknya produksi padi di Kabupaten Cianjur. Banyaknya produksi ini menyebabkan munculnya keberagaman varietas padi, salah satunya Padi Pandan Wangi. Jenis Padi Pandan Wangi mulai dilestarikan, akibat penurunan produksi di tahun 1998. Selain itu faktor terpenting yang menjadi acuan kami  adalah terkenalnya Padi Pandan Wangi sebagai kearifan lokal khas dari Kabupaten Cianjur.

2. Karena di Sukabumi belum ada lahan yang memadai untuk menanam Padi Pandan Wangi

    Kesamaan lingkungan pertanian kedua daerah, tidak membuat upaya pelestarian padi pandan wangi dapat dilakukan begitu saja. Kebutuhan lahan yang lebih luas, merupakan perbedaan mendasar antara padi pandan wangi dengan padi yang biasanya. Pelestarian di Sukabumi memiliki banyak kesempatan, dikarenakan memiliki morfologi dan topografi lingkungan yang hampir mirip dengan daerah di Kabupaten Cianjur. Namun belum ada perhatian lebih dari pemerintah layaknya yang terjadi di daerah Cianjur, dengan memberikan lahan untuk pelestarian jenis padi tersebut.

3. Kami ingin mengeksplor lebih luas tentang kearifan lokal Padi Pandan Wangi

    Kearifan lokal tidak sekedar budaya dan ciri khas yang muncul pada suatu daerah, namun kita perlu melihat nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Menurut kami, Padi Pandan Wangi memiliki nilai-nilai tersebut. Hal ini tercermin pada upaya pelestarian yang dilakukan oleh pihak masyakarat dan pemerintahan, ataupun sistem pertanian yang ada dalam proses produksi nya.